Membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan seks dan aktifitas seksual masih merupakan
hal yang tabu dalam masyarakat kita. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi
mereka yang membutuhkan konseling soal "kelaminnya". Salah satunya
ialah tentang aktifitas onani/masturbasi. Kali ini saya tidak akan
membahas hukum masturbasi. Namun saya akan berusaha memberi solusi bagi
mereka yang sangat ingin berhenti dari aktifitas ini.
Saya sudah beberapa kali mendapatkan curhatan mengenai hal ini. Inti dari curhatan mereka sama. Kebanyakan pelaku masturbasi mengeluhkan perasaan bersalah/berdosa setelah melakukan masturbasi, namun merasa sangat sulit untuk berhenti dari aktifitas seksual ini. Sedangkan untuk meminta nasehat dan dukungan mereka malu, karena biasanya mereka pasti akan langsung dicibir dan dipersalahkan bahkan dipermalukan. Akhirnya hal ini didiamkan saja dan dibiarkan berlangsung terus karena mereka merasa tidak ada orang yang bisa dimintai masukan/ nasehat dan memberi dukungan positif untuk berhenti melakukan masturbasi. Karena biasanya, tanggapannya serupa, orang akan langsung menyalahkan pelaku maturbasi/onani tanpa memberi solusi yang kongkrit dan masuk akal sehingga mereka dapat berhenti total dari kegiatan ini.
Saya sudah beberapa kali mendapatkan curhatan mengenai hal ini. Inti dari curhatan mereka sama. Kebanyakan pelaku masturbasi mengeluhkan perasaan bersalah/berdosa setelah melakukan masturbasi, namun merasa sangat sulit untuk berhenti dari aktifitas seksual ini. Sedangkan untuk meminta nasehat dan dukungan mereka malu, karena biasanya mereka pasti akan langsung dicibir dan dipersalahkan bahkan dipermalukan. Akhirnya hal ini didiamkan saja dan dibiarkan berlangsung terus karena mereka merasa tidak ada orang yang bisa dimintai masukan/ nasehat dan memberi dukungan positif untuk berhenti melakukan masturbasi. Karena biasanya, tanggapannya serupa, orang akan langsung menyalahkan pelaku maturbasi/onani tanpa memberi solusi yang kongkrit dan masuk akal sehingga mereka dapat berhenti total dari kegiatan ini.
Sebenarnya
tidak ada hal yang tidak mungkin kita lakukan. Yang penting ada niat
yang kuat untuk berhenti, tahu caranya dan banyak berdoa. InsyaAlloh
pasti bisa.
1) Yang terpenting, yakinlah bahwa kau mampu mengatasi masalah ini. Kuatkan niat. Kuatkan doa. Perbanyak istighfar. Kamu pasti bisa!
2) Cari tahu
hal-hal / keadaan-keadaan yang memicu dirimu membiasakan diri melakukan
masturbasi. Misalnya, kamu biasa bermasturbasi setiap kali merasa
kesepian, bosan, atau tertekan (stres). Kalau memang begitu, waspadalah
dirimu setiap kali berada dalam keadaan itu. Dalam keadaan begitu,
tanamkanlah kembali keyakinanmu bahwa kau mampu menahan diri untuk tidak
membiasakan diri melakukan onani. Atasilah berbagai keadaan yang tidak
nyaman itu dengan solusi lain yang tidak bersifat seksual. Misalnya
dengan cara berdzikir, membaca buku, atau main kerumah teman.
3) Hindari menyendiri! Selalulah bersama orang lain.
Bila terpaksa menyendiri, misalnya di kamar mandi, jangan berlama-lama!
Lima menit sudah cukup. Bila kau membutuhkan waktu yang relatif lama
ketika menyendiri (misalnya di kamar mandi) lantaran berbagai aktivitas
sekaligus, pisahkanlah aktivitas-aktivitas itu. Jadi, mandi, keramas,
gosok gigi, dan lain-lain, hendaknya dilakukan dalam waktu yang tidak
bersamaan.
4) Di tempat tidur, singkirkanlah jauh-jauh guling
dan barang-barang lain yang dapat kau gosok-gosokkan ke alat kelaminmu.
Selain itu, pakailah celana dan baju tertentu yang membuatmu sulit
bermain-main dengan alat kelaminmu. Setiap kali kau merasa nafsu
birahimu memuncak di tempat tertentu (misalnya di kamar mandi atau
tempat tidur), beranjak dan pindahlah dari situ. Pergilah ke tampat
lain. Temuilah orang-orang, ngobrol tentang apa saja yang jauh dari
rangsangan seksual.
5) Di mana pun, hindari pornografi atau pun yang semi porno. Jagalah pandangan mata dan pendengaran telingamu dari segala yang membangkitkan birahi.
6) Setiap kali bangun tidur, segeralah bangkit dengan penuh antusias.
Jangan bermalas-malasan. Sibukkanlah dirimu dengan berbagai aktivitas
yang kau sukai dan jauh dari rangsangan seksual. Utamakanlah aktivitas
yang dilakukan bersama orang lain. Misalnya, kau suka membaca buku dan
main catur. Ketika kau merasa nafsu seksualmu bangkit alias terangsang,
lebih baik main catur bersama orang lain daripada membaca buku
sendirian. Sibukkanlah juga pikiranmu dengan berbagai hal yang kau sukai
dan jauh dari rangsangan seksual.
7) Bila perlu, mintalah bantuan profesional dari ahlinya, seperti psikolog dan psikiater.
Semoga artikel sederhana ini bisa membantu. Semangat! Saya juga mendoakan supaya kamu bisa segera berhenti. Oiya, tips terakhir dan paling manjur adalah segeralah menikah. Hehehe....
http://blognya-mas-eko.blogspot.com/2011/01/berhenti-masturbasi-bisa.html
0 komentar:
Posting Komentar