RANCANG BANGUN
PROGRAM SISTEM
PENGENDALIAN SIRKULASI UDARA DALAM RUANGAN MELALUI PENDETEKSI KUALITAS UDARA BERBASIS
MIKROKONTROLLER ATMEGA16
DENGAN OUTPUT SUARA
PROPOSAL PROYEK AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Menyelesaikan Program Studi DIII
Jurusan Teknik Elektronika
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Oleh :
ILHAM ABDUL HADY
03306/2008
Konsentrasi
: Teknologi Sistem Komputer
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seiring perkembangan dan
pertumbuhan penduduk yang sangat cepat di Indonesia dan meningkatnya jumlah
penggunaan pada kendaraan bermotor,baik mobil maupun sepeda motor. Maka dampak
yang ditimbulkan dari penggunaan kendaraan tersebut adalah gas beracun yang
dihasilkannya sangat berbahaya bagi kesehatan dan tentu bisa menambah resiko
terjadinya kanker paru-paru,bahkan penyakit lainnya.Gas beracun tersebut tidak
hanya berasal dari kendaraan bermotor,tetapi juga berasal dari asap rokok,pembakaran
sampah,kebakaran hutan,rumah tangga,industri atau pabrik-pabrik.
Perlu waktu lama untuk mensterilkan
suatu ruangan setelah terpolusi udara kotor, seperti sisa pembakaran rokok,
debu, bahan kimiawi (pengharum dan pembersih ruangan). Untuk membantu mengatasi
polusi udara dalam ruangan diperlukan suatu sistem ventilasi sebagai sirkulasi
udara dalam ruangan. Akan tetapi, ventilasi yang biasa digunakan kurang efektif
untuk mengurangi polusi udara di dalam ruangan.
Maka dalam hal ini kita mengharapkan suatu
sistem pengendalian sirkulasi udara yang berteknologi tinggi agar tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk mengatasi hal yang demikian dibuatlah
suatu alat yang memakai sistem kontrol.
Rancang bangun program
ini dibuat berdasarkan proyek akhir Rini
Sefriani D3 jurusan Elektronika dengan judul “Prototype Alat Pemutar
Sirkulasi Udara Dan Suhu Dalam Ruangan Berbasis Mikrokontroler AT89C52”. Sebagaimana
sistem kerja proyek akhir yang dibuat Saudari Rini menggunakan mikrokontroller AT89C52
dan menggunakan TGS2600 sebagai sensor udara, juga menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) sebagai penampil kadar udara.Sedangkan
untuk sirkulasi udara dan pemanas ruangan menggunakan 2 buah kipas dan bola lampu sebagai pemanas
ruangan.Sistem ini akan bekerja apabila sensor TGS2600 tersebut telah
mendeteksi udara kotor,kemudian diproses. Setelah itu kipas akan berputar
secara otomatis untuk mengeluarkan udara kotor dan kipas yang satunya lagi akan
menggantinya dengan udara yang bersih,disamping itu kadar udara ditampilkan
pada LCD agar bisa dilihat dan diketahui oleh user. Sebagai tambahannya pada proyek akhir, Saudari Rini juga
merancang sebuah alat pemanas ruangan dengan menggunakan sensor suhu dan bola
lampu.
Dilihat dari
proyek akhir yang dibuat oleh Saudari Rini Sefriani belum menggunakan output
suara dan keypad sebagai langkah antisipasi.Maka
dari itu penulis merancang program dengan menambahkan output suara dan keypad dalam
rancangan dan pembuatan proyek akhir tersebut..
Sebagaimana
sistem kerja dari proyek akhir yang penulis rancang mengggunakan
mikrokontroller ATMEGA16 dan menggunakan dua buah sensor udara yaitu MQ-135
sebagai pendeteksi kadar Oksigen dan TGS2442 sebagai pendeteksi kadar Karbon
Monoksida, selain itu juga menggunakan LCD sebagai penampil kadar udara.
Sistem ini akan
bekerja apabila masing-masing sensor yaitu sensor TGS2442 dan sensor MQ-135
telah mendeteksi udara kotor yang berskala rendah sampai berskala tinggi,sesuai
fungsi dari masing-masing sensor. Sensor akan memberikan data berupa perubahan
tegangan ke mikrokontroler ATMEGA16 yang selanjutnya akan ditampilkan pada LCD. Tampilan pada LCD menunjukkan kualitas
udara saat tertentu. Jika kualitas udara bersih, maka kipas tidak berputar,
sedangkan jika udara terdapat polusi maka kipas akan berputar untuk
mensirkulasikan udara agar kembali normal.
Cara kerjanya yaitu kipas akan berputar
secara otomatis untuk mengeluarkan udara kotor dan kipas yang satunya lagi akan
menggantinya dengan udara yang bersih,disamping itu kadar udara ditampilkan
pada LCD agar bisa dilihat dan diketahui oleh user. Terkadang user lupa
dan tidak selalu memperhatikan kadar udara yang ditampilkan pada LCD,akibatnya user
tidak dapat mengetahui kadar udara pada saat itu.Maka dari keterbatasan itu,penulis menambahkan program output suara. Seiring
dengan pemberitahuan kadar udara pada LCD, output suara juga akan memberitahu user bagaimana kondisi udara pada saat
itu,dengan satu kali panggilan informasi.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan perlu dirancang suatu program untuk alat yang dituangkan dalam
bentuk Proyek Akhir dengan judul “Rancang Bangun Program Sistem Pengendalian
Sirkulasi Udara Dalam Ruangan Melalui Pendeteksi Kualitas Udara Berbasis
Mikrokontroller ATMEGA16”. Sedangkan
bagian hardware dikerjakan oleh Ryan Satriadi (2008/03281) dengan judul “Rancang Bangun Sistem Pengendalian
Sirkulasi Udara Dalam Ruangan Melalui Pendeteksi Kualitas Udara Berbasis
Berbasis Mikrokontroller ATMEGA16”.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah di uraikan, maka di identifikasi masalah sebagai
berikut :
1.
Bagaimana
merancang dan membuat program Mikrokontroler ATMEGA16 Pada
Pemutar Sirkulasi Udara dan Pendeteksian Kualitas
Udara.
2. Bagaimana
mengaplikasikan bahasa pemrograman BASCOM-AVR dengan mikrokontroler ATMEGA16.
3. Bagaimana merancang dan membuat program
data suara yang dikeluarkan melalui speaker kemudian
tersimpan pada memori IC Chipcorder ISD25120.
C.
Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi
masalah maka dapat di batasi masalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan program pengendali
peralatan menggunakan bahasa pemrograman BASCOM-AVR 16.
2. Program
yang dirancang dikendalikan oleh mikrokontroler ATMEGA16 dan terdiri dari
komponen pendukung ; sensor udara, IC Chipcorder ISD25120, LCD (Liquid Crystal Display).
3.
Perancangan Program pemutar sirkulasi udara dan sensor MQ-135 sebagai pendeteksii yang
ditampilkan pada LCD (Liquid Crystal Display) untuk
mengetahui kualitas udara
4.
Perancangan Program untuk proses pengiriman kode manual dari keypad
sebagai input data yang ditampilkan pada LCD (Liquid Crystal Display) untuk mengetahui udara.
D.
Perumusan Masalah
Berdasarkan
batasan masalah maka dirumuskan masalah sebagai berikut “Bagaimana Merancang dan Membangun
Program Aplikasi Mikrokontroler ATMEGA16 Pada Pendeteksi Kualitas Udara dan Pengendalian
Sirkulasi Udara Secara Otomatis”.
E. Tujuan Proyek Akhir
Tujuan dari pembuatan proyek
akhir ini adalah sebagai berikut :
1.
Perancangan program yang mampu mendeteksi kualitas udara dan ditampilkan pada layar LCD (Liquid Crystal Display) dengan
menggunakan mikrokontroler ATMEGA16 sebagai pengendali.
2.
Untuk mendayagunakan mikrokontroler ATMEGA16 sebagai
pengendali dari peralatan yang dirancang.
3.
Terbentuknya program untuk proses pendeteksian kualitas udara kemudian
ditampil kan pada LCD (Liquid Crystal Display) dan disimpan pada EEPROM
mikrokontroler ATMEGA16.
F. Manfaat Proyek Akhir
Manfaat yang di peroleh dari
perancangan proyek akhir ini adalah :
- Memudahkan dan memberikan kenyamanan apabila teknologi tersebut diterapkan dalam dunia nyata.
2. Diperolehnya suatu program Aplikasi Mikrokontroller ATMEGA16
pada Pengendalian Sirkulasi Udara.
3.
Memberikan jaminan kesehatan
dan hasil dari pendeteksian kualitas udara dapat ditampilkan pada layar LCD (Liquid Crystal Display) dengan
menggunakan mikrokontroler ATMEGA16
sebagai pengendali.
4.
Mengetahui lebih cepat udara yang
sudah terkontaminasi pada ruangan karena alat ini di lengkapi output suara.
1 komentar:
mas, postingannya bagus sekali, sangat bermanfaat...
mas, boleh gak,minta cara merakit alat beserta gambarnya mas, tuk nambah-nambah ilmu...hehe
klo boleh kirimin k imel ku : purdindeon@gmail.com
makasih mas...
Posting Komentar