PROPOSAL
PROYEK AKHIR
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM KEAMANAN
PINTU RUANGAN TEMPAT PENYIMPANAN BARANG JAMINAN
MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) DAN SHORT MESSAGE SERVICE
(SMS)
BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52
Diajukan Sebagai salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Program Studi DIII Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Oleh:
Dimas Adi Surya
2008 / 03105
Program Studi
Teknik Elektronika
Konsentrasi : Teknologi Sistem
Komputer
JURUSAN TEKNIK
ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Faktor keamanan merupakan hal yang penting sekali terutama bagi kantor
pegadaian yang menerima barang jaminan yang digadaikan oleh nasabah. Berbeda
dengan bank, jika uang yang disimpan hilang bisa diganti karena uang hanyalah
alat tukar sedangkan barang jaminan tidak bisa diganti dengan barang yang sama
jika hilang. Apalagi jika barang jaminan yang digadaikan punya arti tersendiri
(nilai history) bagi nasabah sehingga
mereka tidak ingin menjual barang tersebut melainkan hanya menggadaikan
sementara.
Namun kalau dilihat sampai saat ini sistem keamanan tempat barang
jaminan yang ada pada kantor Pegadaian masih memakai kunci biasa disertai
dengan kode pintu tempat penyimpanan barang jaminan tersebut. Kode tersebut
dijalankan dengan cara memutar ke kiri maupun ke kanan sesuai dengan kode yang
ada. Cara ini dinilai tidak sesuai dengan zaman yang sudah serba elektronik saat ini. Disamping itu
petugas Pegadaian yang berwenang tidak bisa memonitor tempat penyimpanan barang
jaminan dari jarak jauh, sehingga petugas tidak mengetahui bila tempat
penyimpanan barang jaminan dijebol oleh maling atau orang yang tidak berwenang.
Sehubungan dengan itu, perlu adanya perancangan suatu sistem keamanan
tempat penyimpanan barang jaminan yang lebih terjamin keamanannya. Dan berbagai
alat pengamanan pintu telah banyak dibuat oleh mahasiswa dalam menyelesaikan
studinya, diantaranya; Kiki (2008), perancanagan sistem pengamanan pintu yang dibuat Kiki menggunakan Barcode
dan Handphone pada pintu labor, yang bertujuan untuk memudahkan seseorang
teknisi untuk mengontrol labor, dengan
menggunakan barcode sebagai kunci otomatis, pintu ruangan akan terbuka dengan
sendirinya dan SMS akan memberitahukan pengguna ruangan labor akan dikirim oleh
handphone server pada labor kepada handphone Admin dalam hal ini kepala labor.
Berdasarkan
penjelasan di atas, alat yang
dibuat oleh Kiki masih menggunakan Barcode, perlu adanya pengembangan alat sebagai sistem keamanan dengan menggunakan RFID, maka dirancanglah sebuah alat yang bisa lebih
menjaga keamanan tempat barang jaminan tersebut, dan dibuatlah sebuah proyek akhir dengan bagian
software yang berjudul “Perancangan dan
Pembuatan Sistem Keamanan Pintu Ruangan Tempat Penyimpanan Barang Jaminan
Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dan Short Massage Service (SMS) Berbasis
Mikrokontroler AT89S52”.
Sedangkan perancangan dan pembuatan Sistem keamanan pintu ruangan tempat penyimpanan barang jaminan pada
pembuatan proyek akhir ini, bagian
alatnya dikerjakan oleh Dedi
Seprial (2012).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasikan
masalah sebagai berikut :
1. Penggunaan cara manual dalam sistem
keamanan tempat penyimpanan barang pada kantor Pegadaian yang menggunakan kunci
disertai dengan kode yang diputar ke kiri maupun ke kanan dinilai tidak sesuai
dengan zaman yang sudah serba elektronik saat ini.
2. Pintu ruangan dibuka dengan cara manual,
sehingga penggunaan tenaga manusia masih mendominasi sistem keamanan tersebut.
3. System
keamanan pintu masih menggunakan Barcode.
4. Keterbatasan sistem pengamanan pintu
ruangan tidak dapat dimonitoring dari jarak jauh.
C. Batasan Masalah
Agar lebih terarahnya pembahasan sesuai dengan topik yang
dibahas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah, yaitu :
1.
Pembahasan
mengenai perancangan sistem keamanan tempat penyimpanan barang jaminan
menggunakan bahasa pemograman assembly.
2.
Handphone
yang digunakan adalah Siemens
C45 sebagai pengirim SMS kepihak yang berwenang.
3.
Pemograman
input pada mikrokontroler dari pengirim ke penerima SMS.
4.
Pemograman
RFID dan keypad sebagai input pada
mikrokontroler.
5.
Pemograman
pengontrol motor stepper pada mikrokontroler untuk mengunci dan membuka kunci
pintu.
6.
Pemograman
LCD pada mikrokontroler untuk menampilkan hasil eksekusi.
7.
Pemograman
Buzzer pada mikrokontroler untuk mengaktifkan alarm.
D. Rumusan Masalah
Berdasrkan batasan masalah di atas rumusan masalah
pada proyek akhir ini adalah “Perancangan
dan Pembuatan Sistem Keamanan Pintu Ruangan Tempat Penyimpanan Barang Jaminan
Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dan Short Massage Service (SMS) Berbasis Mikrokontroler
AT89S52”.
E. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan alat sistem keamanan pintu ruangan tempat
penyimpanan barang jaminan adalah :
1. Merancang suatu prototipe sistem keamanan pintu
tempat penyimpanan barang jaminan pada kantor Pegadaian secara otomatis
berdasarkan input dari keypad dengan
menggunakan mikrokontroler AT89S52, dimana petugas info tentang kondisi
pintu terkunci atau terbuka melalui SMS.
2. Mengaplikasikan komponen pendukung peralatan seperti ; keypad, mikrokontroler, buzzer, LCD (Liquid
Crystal Display) dan motor stepper sesuai dengan kebutuhan alat.
3. Mendayagunakan
mikrokontroler AT89S52 sebagai sistem kendali dari peralatan yang dirancang.
4. Mengaplikasikan aspek-aspek teoritis dan
konsep-konsep yang diperoleh di bangku kuliah.
F.
Manfaat
Adapun manfaat dalam perancangan dan
pembuatan proyek akhir ini adalah sebagai berikut:
1.
Dapat memberikan kemudahan bagi manajer dalam membuka
brangkas.
2.
Dapat
mempelajari konsep dan karakteristik RFID dan SMS.
3.
Dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap
keamanan barang yang akan di gadaikan.
4.
Dapat mendayagunakan mikrokontroler AT89S52 sebagai
system kendali dari peralatan yang dirancang.
5.
Mengaplikasikan aspek aspek teori dan praktek yang diperoleh di bangku kuliah.
0 komentar:
Posting Komentar