Jenis jenis capasitor
diantaranya capasitor bipolar/ non polar dan capasitor polar (memiliki kutub
-/+), walaupun sama-sama untuk menyimpan muatan listrik, tapi banyak perbedaan
diantara dua macam capasitor ini, baik dari bahan yang digunakan untuk membuat
capasitor tersebut maupun dalam kegunaannya.
Mengenai capasitor polar sudah saya bahas dalam tulisan seminggu yang lalu, kalau belum menyimak bisa membacanya dulu pada artikel Penjelasan Tentang Kapasitor Polar.
Setelah memahami tentang capasitor polar, sekarang akan kita teruskan membahas tentang capasitor non polar. Capasitor non polar ada beberapa macam yaitu:
1. Capasitor Ceramic
Mengenai capasitor polar sudah saya bahas dalam tulisan seminggu yang lalu, kalau belum menyimak bisa membacanya dulu pada artikel Penjelasan Tentang Kapasitor Polar.
Setelah memahami tentang capasitor polar, sekarang akan kita teruskan membahas tentang capasitor non polar. Capasitor non polar ada beberapa macam yaitu:
1. Capasitor Ceramic
Mengapa disebut capasitor ceramic,
karena bahan dasar yang digunakan sebagai media penyimpan arus adalah terbuat
dari keramik. Jadi lempengan keramik diletakkan diantara dua pin kaki capasitor
tersebut sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan arus listrik.
2. Capasitor Mylar
2. Capasitor Mylar
Sedangkan bahan penyekat yang
digunakan pada capasitor mylar terbuat dari plastik, tepatnya plastik digulung
diantara kedua lempengan kaki capasitor tersebut. Jumlah gulungan yang dipakai
akan mempengaruhi besar-kecilnya nilai kapasitasnya.
3. Capasitor Variable
3. Capasitor Variable
Capasitor
variable sebenarnya juga termasuk dalam jenis capasitor mylar, yang membedakan
adalah besar-kesilnya nilai capasitas dapat dirubah dengan memutar/menggeser
pin capasitor tersebut. Jadi capasitor variable memiliki tiga kaki atau lebih.
Capasitor variable biasanya digunakan pada pesawat radio sebagai pengatur
frekuensi (tuner).
0 komentar:
Posting Komentar