JENIS2 DIODA:
- Dioda penyearah
- Light Emiting Dioda
- Dioda Zener
- Dioda penyearah
- Light Emiting Dioda
- Dioda Zener
keluarga dioda
�� Dioda germanium
�� Dioda silikon
�� Dioda selenium
�� Dioda zener
�� Dioda cahaya (LED)
�� Dioda Lase
�� Dioda Foto
�� Dioda germanium
�� Dioda silikon
�� Dioda selenium
�� Dioda zener
�� Dioda cahaya (LED)
�� Dioda Lase
�� Dioda Foto
Apakah pengertian dioda bridge? Yang dimaksud dioda bridge adalah sebuah komponen
elektronika semikonduktor yang berfungsi sebagai penyearah arus bolak-balik
(AC). Disebut dioda bridge karena didalam komponen ini terdapat empat
buah dioda yang dihubungkan saling bertemu satu sama lain (bridge
rectifier/penyearah jembatan).
Contoh
dioda bridge
|
Dioda bridge merupakan penyearah arus bolak-balik satu
gelombang penuh, jadi akan dihasilkan tegangan DC (searah) yang lebih
baik, yang cenderung memiliki noise rendah. Saat ini, dioda bridge banyak
digunakan pada perangkat-perangkat elektronika modern, karena memang memiliki
kinerja yang baik.
Simbol
dioda bridge
|
Dioda Zener adalah diode yang memiliki karakteristik menyalurkan arus
listrik mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui
batas "tegangan tembus" (breakdown voltage) atau "tegangan
Zener". Ini berlainan dari diode biasa yang hanya menyalurkan arus listrik ke satu arah.
Dioda yang biasa tidak akan mengalirkan arus
listrik untuk mengalir secara berlawanan jika dicatu-balik (reverse-biased)
di bawah tegangan rusaknya. Jika melampaui batas tegangan operasional, diode
biasa akan menjadi rusak karena kelebihan arus listrik yang menyebabkan panas.
Namun proses ini adalah reversibel jika dilakukan dalam batas kemampuan. Dalam
kasus pencatuan-maju (sesuai dengan arah gambar panah), diode ini akan
memberikan tegangan jatuh (drop voltage) sekitar 0.6 Volt yang biasa untuk
diode silikon.
Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis diode yang dipakai.
Sebuah diode Zener memiliki sifat yang hampir sama dengan diode
biasa, kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tegangan tembus yang jauh
dikurangi, disebut tegangan Zener. Sebuah diode Zener memiliki p-n junction
yang memiliki doping berat, yang memungkinkan elektron untuk
tembus (tunnel) dari pita valensi material tipe-p ke dalam pita konduksi
material tipe-n. Sebuah diode Zener yang dicatu-balik akan menunjukan perilaku
tegangan tembus yang terkontrol dan akan melewatkan arus listrik untuk menjaga
tegangan jatuh supaya tetap pada tegangan Zener. Sebagai contoh, sebuah diode
Zener 3.2 Volt akan menunjukan tegangan jatuh pada 3.2 Volt jika diberi
catu-balik. Namun, karena arusnya terbatasi, sehingga diode Zener biasanya
digunakan untuk membangkitkan tegangan referensi, untuk menstabilisasi tegangan
aplikasi-aplikasi arus kecil, untuk melewatkan arus besar diperlukan rangkaian
pendukung IC atau beberapa transistor sebagai output.
Tegangan tembusnya dapat dikontrol secara tepat dalam proses doping.
Toleransi dalam 0.05% bisa dicapai walaupun toleransi yang paling biasa adalah
5% dan 10%.
Efek ini ditemukan oleh seorang fisikawan Amerika,
Clarence Melvin Zener.
Mekanisme lainnya yang menghasilkan efek yang sama adalah efek avalanche,
seperti di dalam diode avalanche. Kedua
tipe diode ini sebenarnya dibentuk melalui proses yang sama dan kedua efek
sebenarnya terjadi di kedua tipe diode ini. Dalam diode silikon, sampai dengan
5.6 Volt, efek Zener adalah efek utama
dan efek ini menunjukan koefisiensi temperatur
yang negatif. Di atas 5.6 Volt, efek avalanche menjadi efek utama dan juga
menunjukan sifat koefisien temperatur positif.
Dalam diode Zener 5.6 Volt, kedua efek tersebut muncul bersamaan dan kedua
koefisien temperatur membatalkan satu sama lainnya. Sehingga, diode 5.6 Volt
menjadi pilihan utama di aplikasi temperatur yang sensitif.
Teknik-teknik manufaktur yang modern telah memungkinkan untuk membuat
diode-diode yang memiliki tegangan jauh lebih rendah dari 5.6 Volt dengan
koefisien temperatur yang sangat kecil. Namun dengan munculnya pemakai tegangan
tinggi, koefisien temperatur muncul dengan singkat pula. Sebuah diode untuk 75
Volt memiliki koefisien panas yang 10 kali lipatnya koefisien sebuah diode 12
Volt.
Semua diode di pasaran dijual dengan tanda tulisan atau kode voltase
operasinya ditulis dipermukaan kristal diode , biasanya dijual dinamakan diode
Zener.
Dioda Zener digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan. Pada saat disambungkan secara parallel dengan sebuah sumber tegangan yang berubah-ubah yang dipasang sehingga mencatu-balik, sebuah diode Zener akan bertingkah seperti sebuah kortsleting (hubungan singkat) saat tegangan mencapai tegangan tembus diode tersebut. Hasilnya, tegangan akan dibatasi sampai ke sebuah angka yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sebuah diode Zener juga digunakan seperti ini sebagai regulator tegangan shunt (shunt berarti sambungan parallel, dan regulator tegangan sebagai sebuah kelas sirkuit yang memberikan sumber tegangan tetap.
Dioda Zener digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan. Pada saat disambungkan secara parallel dengan sebuah sumber tegangan yang berubah-ubah yang dipasang sehingga mencatu-balik, sebuah diode Zener akan bertingkah seperti sebuah kortsleting (hubungan singkat) saat tegangan mencapai tegangan tembus diode tersebut. Hasilnya, tegangan akan dibatasi sampai ke sebuah angka yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sebuah diode Zener juga digunakan seperti ini sebagai regulator tegangan shunt (shunt berarti sambungan parallel, dan regulator tegangan sebagai sebuah kelas sirkuit yang memberikan sumber tegangan tetap.
0 komentar:
Posting Komentar