Sepakbola dan Wanita
menjadi cirri di Italia. Keduanya identik dengan anugerah keindahan. Dua hal
ini terbelut erat dalam satu sosok indah, Monica Belluci. Tidak hanya cantik,
ia adalah sosok wanita berbobot, dalam arti sesungguhnya. Lenggang-lenggoknya
tidak hanya di atas catwalk, layar lebar, sampul-sampu iklan dam kover majalah,
tapi juga dengan kedekatan dan pengaruhnya pada deretan pemain bintang seperti
Francesco Totti, Christian Vieri, atau Alessandro Delpiero. Mereka bertaut di
luar kancah lapangan hijau. Urusan model misalnya.
Itulah juga yang membuat
Monica menjadi satu-satunya wanita yang tergabung dalam tim The Star Team for
Children Monte Carlo.
Hal pertama yang
mencuat pikiran jika punya kesempatan bertemu Belluci adalah kecantikannya yang
bergaya klasik. Layaknya skema cattenaccio yang identik dengan Italia,
perempuan kelahiran 20 September 1964 itu memang identik dengan julukan Italian
Hottest Lady setelah era Sophia Loren.
Apa saja
kesibukan Anda selain film?
Tidak terbayangkan
kalau akhirnya saya bisa banyak bermain film seperti sekarang. Dibenak saya
tidak lain adalah memanfaatkan seleuruh tubuh dan energi saya untuk dunia model.
Jadi, jika saya tidak bermain film, saya sudah pasti sibuk sebagai model (Elite
Model Management).
Di awal
karier modeling Anda sempat pindah ke Milano. Apa yang didapat?
Saya memutuskan untuk
lebih serius di dunia modeling dengan meninggalkan kuliah hukum di Universitas
Perugia. Kontrak pertama saya dapat dari rumah mode Elle. SElain itu saya
mendapat penegtahuan mendalam tentang sepakbola Italia yang begitu modis.
Mereka adalah model-model yang enak dilihat. Bukankah begitu?
Kemudian apa
yang Anda lakukan?
Orang Italia sangat
mencintai sepakbola, demikian juga saya. Itulah sebabnya saya ikut dalam
kegiatan amal, anggotanya seperti Pangeran Albert, Juan Pablo Montoya, Carlos
Sainz, Fraanl Rijkaard, Marco Simone, dan Hugh Grant-Red).
0 komentar:
Posting Komentar