PROPOSAL
PROYEK AKHIR
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN HARDWARE SISTEM KEAMANAN
PINTU RUANGAN TEMPAT PENYIMPANAN BARANG JAMINAN MENGGUNAKAN RFID DAN SMS BERBASIS
MIKROKONTROLER AT89S52
Diajukan Sebagai salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Program Studi DIII Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Oleh:
Dedi
Seprial
2008
/ 06233
Konsentrasi
: Teknologi Sistem Komputer
PROGRAM STUDI
TEKNIK ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi
sangat cepat seiring dengan waktu untuk membantu kepentingan manusia. Berbagai
penelitian telah dilakukan oleh berbagai institusi dari seluruh penjuru dunia
untuk menemukan teknologi baru. Penemuan baru tersebut sebagai modal awal untuk
menciptakan teknologi yang lebih mutakhir dari teknologi sebelumnya. Berbagai
upaya dilakukan untuk menciptakan teknologi baru, misalnya dengan membangun laboratorim
yang mendukung penelitian. Dunia industri memiliki peran yang sangat penting
dalam perkembangan teknologi, di satu sisi sebagai produsen teknologi baru dan
di sisi lain sebagai konsumen yang membutuhkan teknologi dalam proses produksi.
Penelitian terus dilakukan untuk menghasilkan teknologi baru dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan manusia.
Semakin modern teknologi ternyata diikuti oleh semakin semakin tinggi
tingkat kriminal disuatu daerah. Tingkat kejahatan di Indonesia mengalai
peningkatan dari tahun ke tahun. Jenis kejahatan yang ditemukan juga semakin
bertambah, dari pembunuhan, perampokan dan pencurian danlain sebagainya.
Misalnya tingkat pencurian dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Jenisnya pun semakin beragam, ada spesialis pencuri kerndaraan, pencuri toko,
pencuri rumah dan lain-lain. Masing-masing mempunyai keahlian
tertentu. Oleh karena itu dibutuhkan teknologi untuk menghindari pencuri,
misalnya pencuri rumah, diperlukan teknologi pengaman rumah salah satunya
adalah kunci rumah itu sendiri.
Teknologi kunci pintu sudah ada sejak lama dan terus berkembang dari tahun
ke tahun. Mulai dari kunci yang sering kita temukan di toko-toko bangunan
samapai kunci modern yang mempunyai teknologi yang lebih mutakhir. Salah satu
teknologi yang membantu perancangan kunci rumah yang modern adalah radio
frequency identification (RFID). Teknologi RFID tergolong teknologi baru yang
berkembang pesat mengikuti teknologi yang lain. Teknologi yang digunakan oleh
RFID sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1920-an. Suatu teknologi yang
lebih dekat dengan RFID, yang dinamakan IFF transponder, beroperasi pada tahun
1939 dan digunakan oleh Inggris pada Perang Dunia II untuk mengenali pesawat udara
musuh atau teman.
Untuk menghadapi semakin meningkatnya kejahatan, terutama pencurian di
ruangan misalnya kantor penggadaian, maka diperlukan instrument yang dapat mencegah
pencurian. Kunci pintu dengan teknologi radio frequency identification
(RFID) ini akan membantu mencegah terjadinya pencurian. Dengan teknologi RFID
akan lebih sulit untuk dibajak atau digandakan kuncinya, karena teknologi ini
masih jarang digunakan.
Sistem keamanan tempat barang jaminan yang ada pada
kantor Pegadaian masih memakai kunci biasa disertai dengan kode pintu tempat
penyimpanan barang jaminan tersebut. Kode tersebut dijalankan dengan cara
memutar ke kiri maupun ke kanan sesuai dengan kode yang ada. Cara ini dinilai
tidak sesuai dengan perkembangan zaman yang sudah serba elektronik saat ini. Disamping itu petugas Pegadaian yang
berwenang tidak bisa memonitor tempat penyimpanan barang jaminan dari jarak
jauh, sehingga petugas tidak mengetahui bila tempat penyimpanan barang jaminan
dijebol oleh maling atau orang yang tidak berwenang.
Dalam proyek akhir ini penulis ingin merancang
suatu sistem keamanan tempat penyimpanan barang jaminan pada kantor Pegadaian tersebut.
Secara umum cara kerja alat ini sebagai berikut : untuk membuka pintu tempat penyimpanan barang
jaminan, petugas menggunakan kartu
chip dari Radio Frequency Identification(RFID) jika chip-nya tidak terbawa maka keypad
bisa digunakan untuk membuka pintu. Apabila password-nya benar (valid) pintu
terbuka. Jika password-nya salah (tidak valid), petugas diminta meng-input-kan password-nya lagi sampai 3 (tiga)
kali kesempatan. Jika tetap salah, alarm
akan aktif dan mikrokontroler akan mengirimkan pesan berupa SMS ke ponsel petugas
yang berwenang. Untuk menonaktifkan alarm, bisa dilakukan melalui tombol reset yang ada di keypad atau melalui ponsel petugas Pegadaian dengan mengirimkan SMS ke mikrokontroler untuk
menonaktifkan alarm. Dalam hal ini nomor ponsel petugas Pegadaian diidentifikasi oleh
mikrokontroler, jika tidak sama maka instruksi akan diabaikan. Dengan
pemberitahuan via SMS ini, petugas bisa memonitor tempat barang jaminan untuk mengambil
tindakan selanjutnya.
Berbagai alat pengamanan pintu telah banyak dibuat oleh mahasiswa dalam
menyelesaikan studinya seperti: Kiki :
2008 Program Studi Teknik Elektronika dengan judul “Perancangan dan Pembuatan
Program Pintu Ruangan Menggunakan Barcode dan Handphone”. Pembuatan
sistem pengamanan pintu ruangan ini menggunakan mikrokontroler AVR dan
mikrokontroler AT89C2051, dengan bahasa pemograman C dan assembly sebagai bahasa pengontrolannya. Disusul pula tugas akhir
yang dibuat oleh Rahmi : 2009 Program
Studi Teknik Elektronika dengan Judul “Miniatur
pengamanan pintu rumah menggunakan Radio Frequency Identification (RFID)
berbasis PC”
Berdasarkan penjelasan
diatas, maka penulis merancang dan membuat suatu alat yang diangkat sebagai
proyek akhir dengan judul “Perancangan
dan Pembuatan Hardware sistem keamanan pintu ruangan tempat penyimpanan barang jaminan
menggunakan RFID dan SMS berbasis Mikrokontroler AT89S52”. Sedangkan bagian
software dikerjakan oleh Dimas : 2012
dengan judul “Perancangan dan Pembuatan Software sistem
keamanan pintu ruangan tempat penyimpanan barang jaminan menggunakan RFID dan
SMS berbasis Mikrokontroler AT89S52”.
- Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat
diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Penggunaan cara manual dalam sistem
keamanan tempat penyimpanan barang pada kantor Pegadaian yang menggunakan kunci
disertai dengan kode yang diputar ke kiri maupun ke kanan dinilai tidak sesuai
dengan perkembangan zaman
yang sudah serba elektronik ini.
2. Pintu ruangan dibuka dengan cara manual,
sehingga penggunaan tenaga manusia masih mendominasi sistem keamanan tersebut.
3.
Pengawasan pintu ruangan penggadaian tidak bisa
dikontrol setiap saat sehingga ada rasa khawatir petugas untuk meninggalkan
kantor penggadaian
- Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, terdapat batasan
masalah sebagai berikut:
1.
Perancangan
suatu alat yang dapat mengendalikan pintu tempat penyimpanan barang jaminan,
dimana pintu dapat dibuka
jika kode rahasia yang di-input-kan pada keypad
sesuai dengan data yang tersimpan dalam mikrokontroler AT89S52. Jika data kode
rahasia (password) salah sebanyak 3
kali, secara otomatis mikrokontroler AT89S52 mengaktifkan alarm dan mengirim SMS ke petugas Pegadaian yang berwenang.
2.
Perancangan alat pengendalian pintu dengan
menggunakan Radio Frequency
Identification (RFID) jika chip
yang di gunakan tidak sesuai dengan yang aslinya maka mikrokontroler AT89S52 mengaktifkan alarm dan mengirim SMS ke petugas Pegadaian yang berwenang.
3.
Handphone yang digunakan adalah Siemen C55, karena
dapat memberikan
dukungan komunikasi dengan mikrokontroler dengan menggunakan AT Command secara serial.
4.
Menjelaskan prinsip dasar dan cara kerja dari komponen
pendukung peralatan yang dirancang, antara lain : Radio Frequency Identification (RFID) keypad,
mikrokontroler, buzzer, LCD (Liquid
Crystal Display) dan motor
stepper.
5.
Pintu ruangan tempat penyimpanan barang jaminan dibuat
dalam bentuk miniatur, sehingga untuk yang sebenarnya diperlukan penyesuaian
khususnya pada bagian aktuator (motor penggerak pintu).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, dapat
dirumuskan permasalahannya yaitu “Bagaimana merancang propotype sistem keamanan
pintu ruangan tempat penyimpanan barang jaminan menggunakan Radio
Frequency Identification (RFID) dan Short
message Service (SMS) berbasis
mikrokontroler AT89S52”.
E. Tujuan
Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini sebagai berikut :
1. Merancang suatu prototype sistem keamanan pintu tempat
penyimpanan barang jaminan secara otomatis berdasarkan input dari Radio
Frequency Identification (RFID) dan keypad dengan menggunakan mikrokontroler AT89S52, dimana
petugas bisa memonitor pintu via SMS ponsel.
2. Mengaplikasikan komponen pendukung peralatan seperti : Radio Frequency Identification (RFID), keypad, mikrokontroler, buzzer, LCD (Liquid Crystal Display) dan motor stepper sesuai dengan kebutuhan alat.
3.
Mendayagunakan mikrokontroler AT89S52 sebagai sistem
kendali dari peralatan yang dirancang.
F.
Manfaat
Adapun manfaat dalam perancangan dan
pembuatan proyek akhir ini adalah sebagai berikut:
1.
Dapat memberikan kemudahan dalam membuka brangkas.
2.
Dapat mempelajari Tentang Radio Frequency Identification (RFID).
3.
Dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap
keamanan barang yang akan di gadaikan.
4.
Dapat mendayagunakan mikrokontroler AT89S52 sebagai sistem
kendali dari peralatan yang dirancang.
0 komentar:
Posting Komentar