Dok.Timlo.net/ Achmad Khalik
Karanganyar — Salah satu grup musik asal Padang Panjang, Sumatera Barat, Bahana Etnik memukau penonton di gelaran Kretakencana Worldmusic Festival (KWF) yang diselenggarakan di bekas Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar, Jumat (6/7) malam.
Grup musik yang lahir tahun 2003 tersebut bermula dari beberapa
anggota yang belajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Pada
saat ujian akhir pasca sarjana, mereka mengambil penelitian yang
berhubungan dengan alat musik tradisional di kampung halamannya yaitu
Rebab Pesisir.
Setelah selesai dari ujian pasca sarjana tersebut, beberapa orang
membuat komunitas bernama Bahana Etnik yang anggotanya terdiri dari
dosen dan mahasiswa diantaranya Ferry Hardianto (Perkusi dol), Yunaldi
(Alat musik tiup), Admiral (Vocal), Fahmi marc (Marimba), Yusril, Sepni
Arianto, Betmon, Soflan Nur, Agung Pradana, Kumiasih Zaitun.
Musik yang mereka mainkan dalam gelaran KWF tersebut berjudul ‘Oyak
Perkusi’ dan ‘Salam Negeriku’. Kedua lagu tersebut merupakan cerminan
dari kondisi saat ini. Selain itu mereka juga berkolaborasi dengan
pemusik asal amerika, yaitu Meadows World (Jamal Muhammad).
Menurut komposer musik ‘Oyak Perkusi’, Yunaidi mengatakan musik
tersebut bercerita tentang filosofi kelima jari tangan yang
melambangkan keterkaitan antara satu jari dengan jari lainnya.
“Contohnya jempol yang melambangkan tempat orang bertanya dan hebat, telunjuk melambangkan orang yang berilmu, jari tengah melambangkan pengayom atau pelindung, jari manis melambangkan orang yang berkuasa dan kaya raya, dan terakhir kelingking yang menggambarkan rakyat kecil. Kelimanya saling berhubungan apabila salah satu sakit maka yang lainnya juga merasakan, maka dari itulah semua elemen tersebut harus sejalan dan seirama,” jelasnya saat ditemui dalam sesi latihan.
Sedangkan musik ‘Salam Negeriku’, ujar salah satu anggota Bahana
Etnik, Ferry Hardianto, merupakan cerminan politisasi mulai tingkat
pemerintahan nasional sampai ke desa-desa pelosok. Sehingga menimbulkan
perpecahan dan jarak antara pendukung yang berbeda.
Bahana Etnik sendiri telah banyak mengikuti even-even baik itu kelas
nasional maupun internasional. Di antaranya adalah pentas musik Taman
Budaya Padang, Temu Karya Budaya Bandung, Festival Budaya Indonesia di
Teheran, serta Pesta Rakyat Singapura.
0 komentar:
Posting Komentar